Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik menjadi mimpi masa depan Indonesia untuk bisa dikembangkan dan dijual komersial kepada masyarakat. Saat ini memang sudah terdapat beberapa riset, bahkan bukti produksi mobil listrik. Sebut saja Tucuxi, Gendhis hingga Selo.
Sejak kasus korupsi yang sempat melibatkan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, pengembangan mobil listrik ini lenyap. Para inivator seakan takut dalam pengembangan kembali mobil yang sama.
Namun, saat ini pemerintah kembali mendorong pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan dalam memediasi para inivator untuk tak takut lagi dalam pengembangan mobil listrik ini.
Lalu, mampukah Indonesia mengembangkan mobil listrik kembali hingga menjadi produk komersial? Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin berbagi pikiran mengenai hal ini.
Menurut Zakky dalam pengembangan mobil listrik tidak hanya sekedar membuat mobil listrik. Namum, hal yang lebih penting adalah menciptakan ekosistem industri mobil listrik iti sendiri.
"Jadi tidak hanya bikin mobil listrik saja, ekosistemnya harus dibangun. Misalnya, kalau memang mau produksi ya infrastrukturnya harus disediakan, seperti fasilitas carging batrainya, industri komponen pendukung lainnya," kata Zakky saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis, Minggu (2/12/2018).
Menurut dia, Indonesia saat ini sudah siap untuk loncat dalam pemgembangan mobil listrik tersebut. Dari skala design, asembly, testing serta pasar, semua bisa dilakukan di Indonesia. Hanya saja dalam hal komponen, beberapa memang masih harus diimpor dari luar negeri.
https://ift.tt/2QySazC
December 02, 2018 at 08:22PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2QySazC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment