Anggota Komite Eksekutif PSSI Refrizal membenarkan pengaruh provokator pada peristiwa ini. Setelah mereka diamankan, pertandingan berjalan normal.
"Tadi kita sudah putuskan dan rapatkan, ada 10-20 provokator. Provokasi sudah dimulai sebelum laga berjalan. Tapi setelah 10-20 provokator ini diamankan, situasi aman-aman saja," sebut Refrizal.
Komisaris PT PSS, Soekeno, menyatakan hal serupa. Dia menyayangkan ulah provokator. Pasalnya, kedua kelompok suporter mengusung perdamaian.
"Kalau kejadian tadi, rekan-rekan media mesti memahami. Itu hanya dilakukan oleh segelintir orang yang bukan suporter PSS dan Arema FC,"
"Ini ulah provokator yang tidak mau Liga 1 digelar. Tadi lihat sendiri sebelum pertandingan, Aremania disambut suporter kami, bahkan sempat makan bareng kok," sambungnya.
http://bit.ly/2WMq3wT
May 16, 2019 at 03:45PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2WMq3wT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment