Sunday, July 28, 2019
Barcelona Mulai Siapkan Rencana Tanpa Messi
Jakarta Lionel Messi sudah menjadi tulang punggung bagi Barcelona selama lebih dari satu dekade terakhir. Kini, Azulgrana mulai merancang masa depan klub tanpa pemain Argentina itu.
"Kami berpikir punya kewajiban untuk merencanakan era setelah Messi," kata Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, seperti dilasir Fox Sport Asia.
"Kami berpikir tentang era setelah Messi karena kami membawa pemain-pemain baru. Kami harus berpikir mengenai pergantian era ketika Messi sudah menyerah bermain sepak bola. Tapi, sebagai presiden klub, saya berharap dia masih akan lama bermain bersama kami," imbuh Bartomeu.
Kemungkinan Messi akan meninggalkan Barcelona atau tidak di masa depan masih jadi misteri. Namun, yang pasti kontrak pemain Argentina tersebut di Camp Nou bakal habis pada 2021.
Menurut rumor yang beredar di Spanyol, Barcelona kemungkinan menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun kepada Lionel Messi. Namun, semua kabar itu baru sebatas rumor.
Kontrak Seumur Hidup
Barcelona dikenal sering memberikan kontrak besar kepada pemain bintang yang sudah mendekati akhir kariernya. Langkah seperti itu pernah diterapkan terhadap Andres Iniesta.
Iniesta akhirnya menjajal petualangan baru dengan menerima pinangan klub Jepang Vissel Kobe pada musim panas 2018. Namun, dia punya kontrak seumur hidup dengan Barcelona, sehingga bakal kembali untuk mengambil peran sebagai duta klub pada masa mendatang.
Hal yang sama dikabarkan juga akan diterapkan kepada Messi. Barcelona akan menyodorkan kontrak seumur hidup kepada Messi. Dengan demikian, Messi akan kembali ke Barcelona setelah pensiun untuk menjadi duta klub atau peran lainnya.
Messi Adu Skill dengan Bocah Inggris di Pantai Antigua
https://ift.tt/32XFBRW
July 29, 2019 at 07:30AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/32XFBRW
via IFTTT
Peluru Algojo Akhiri Hidup Gembong Narkoba Freddy Budiman 3 Tahun Lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1295459/original/018053000_1469177999-Freddy-Budiman.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Meski mendapat protes dari sejumlah kalangan, eksekusi mati jilid ketiga terhadap sejumlah terpidana mati tetap dilakukan oleh pemerintah.
Tepat hari ini, tiga tahun yang lalu (2016), empat terpidana mati dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Jumat 29 Juli 2016 dini hari. Mereka adalah Freddy Budiman, Michael Titus Igweh (Nigeria), Humprey Ejike (Nigeria), dan Gajetan Acena Seck Osmane (Afrika Selatan).
Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, eksekusi mati empat gembong narkoba dimulai Kamis 28 Juli pukul 23.30 WIB dengan mengumpulkan mereka ke lapangan tembak di posko Pulau Nusakambangan.
Kemudian pada pukul 00.30 WIB, Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Abdul Aris mengungkap, eksekusi mati masih berlangsung di tengah guyuran hujan dan sambaran petir. Saat itu baru 3 terpidana yang dieksekusi mati. Lalu, pada pukul 00.45 WIB, eksekusi empat terpidana rampung dilakukan.
Dan sekitar pukul 02.00 WIB, Jaksa Agung Muda Pidana Umum Noor Rachmat membeberkan alasan pihaknya hanya mengeksekusi mati empat terpidana.
"Sementara ini baru empat, sisanya bertahap," kata Noor Rachmad di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat 29 Juli 2019 dini hari. Dia didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono.
Malam itu, eksekusi mati hanya dilakukan pada empat terpidana. Sementara 10 nama sisanya yang semula masuk daftar, urung dieksekusi.
Mereka yang lolos adalah Merry Utami, Zulfiqar Ali, Gurdip Singh, Onkonkwo Nonso Kingsley, Abina Nwajaen, Osiaz Sibamdi, Eugene Ape, Cajetan Uchena, Agus Hadi, dan Pujo Lestari.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, Kejagung memang pernah menyampaikan informasi kemungkinan jumlah terpidana kasus narkoba yang akan dieksekusi mati, yaitu 14 orang. Kalimat kemungkinan itu hasil pembelajaran pada pengalaman eksekusi mati jilid II.
"Pada detik-detik eksekusi mati tahap kedua, jelang eksekusi, harus ada yang ditangguhkan, Mary Jane Veloso dari Filipina. Pada detik terakhir ada pemintaan dari pemerintahnya untuk ditangguhkan karena dia masih dibutuhkan saksi kasus trafficking. Sekali lagi, belajar dari situ, kemungkinan yang dieksekusi 14 orang," kata Prasetyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jumat 29 Juli 2019.
Dan ternyata, Prasetyo melanjutkan, menjelang eksekusi mati, jaksa agung muda pidana umum (jampidum) yang berada di Nusakambangan melaporkan hasil pembahasan bersama dengan unsur terkait di daerah dan konsulat luar negeri, bahwa dari hasil pengkajian, hanya empat orang yang dieksekusi mati. Hal tersebut berdasarkan dari bobot perbuatan mereka.
Dia mengatakan, selaku Jaksa Agung menerima apa yang diputuskan tim di lapangan dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
"Pelaksanaan eksekusi mati untuk lain akan kita tentukan kemudian pada saat yang tepat nanti," kata Prasetyo.
Alasan Freddy Budiman Tetap Dieksekusi
Terkait eksekusi Freddy Budiman, Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku punya alasan khusus. Tidak jera adalah salah satu alasannya.
"Freddy Budiman, saya rasa kita semua tahu persis tokoh yang satu ini," kata Prasetyo.
Freddy, lanjut dia, merupakan terpidana mati kasus narkotika yang tertangkap ketika menyelundupkan 1.412.476 butir ekstasi ke Indonesia dari China.
Dia ditangkap meski masih mendekam di LP Cipinang pada 30 Juni 2012 atas kasus ini. Freddy sendiri dipenjara di LP Cipinang sejak 1997 atas kasus pengedaran narkoba.
"Meski sudah divonis pidana mati tapi, meski dari balik penjara, yang bersangkutan pernah tertangkap kembali memproduksi narkoba dalam penjara di Cipinang. Beberapa kali tertangkap tangan jaringannya saat mengedarkan narkoba. Bukti keterlibatan atas jaringannya pun kuat dan barang bukti cukup banyak," ujar Prasetyo.
Selain itu, pengajuan peninjauan kembali (PK) Freddy Budiman sudah ditolak Mahkamah Agung.
"Tepat pada Hari Adhyaksa kemarin, MA sudah menolak upaya hukum PK yang bersangkutan," lanjut Prasetyo.
Menurut dia, Freddy memang baru mengajukan satu PK. Namun, kepada jaksa, Freddy menyatakan sudah siap dieksekusi mati.
.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas
https://ift.tt/2YslDeq
July 29, 2019 at 07:29AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2YslDeq
via IFTTT
Tak Masuk Rencana, Pelatih Chelsea Bakal Coret 2 Pemainnya
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2861766/original/077166500_1563929649-20190724-Ekspresi-Frank-Lampard-Usai-Beri-Kemenangan-Pertama-untuk-Chelsea2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Manajer Chelsea, Frank Lampard, mulai melakukan evaluasi dan pembenahan pada skuatnya. Hasilnya, dua pemain diidentifikasi masuk dalam daftar coretnya. Keduanya adalah Tiemoue Bakayoko dan Danny Drinkwater.
Chelsea telah melakukan beberapa laga pramusim. Dari rangkaian laga tersebut, Lampard mulai menilai komposisi pemain yang ada di skuad miliknya.
Pelatih berusia 41 tahun kini telah menemukan siapa saja pemain yang tidak masuk dalam rencananya. Lampard bakal segera melepas pemain itu agar punya kesempatan untuk mencari klub baru di bursa transfer musim panas 2019.
Bakayoko dan Drinkwater lah yang masuk dalam daftar jual Chelsea. Mereka berdua selama ini memang minim dapat kesempatan bermain selama pramusim.
Berita video statistik Frank Lampard sebagai pemain saat bertarung di Premier League.
Persaingan Ketat di Lini Tengah
Frank Lampard sejauh ini memang belum melepas pemain di bursa transfer. Lampard memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk menunjukkan kemampuannya di sesi pramusim.
Bakayoko dan Drinkwater sejak musim lalu memang tidak masuk dalam rencana Chelsea. Bakayoko dipinjamkan ke AC Milan. Sementara, Drinkwater dibekukan dari skuad utama.
Tidak Puas
Setelah diberi kesempatan, seperti dikutip dari Daily Mail, Lampard rupanya tidak puas dengan kinerja kedua pemain. Mereka dipersilahkan untuk pindah. Bahkan, klub siap melepasnya dengan harga murah.
Bakayoko dan Drinkwater memang sulit bersaing dengan pemain lain di lini tengah Chelsea. Lampard lebih mengendepankan pemain seperti Mason Mount, Mateo Kovacic, Jorginho, Ross Barkley dan N'Golo Kante.
Sumber: Bola.net
https://ift.tt/311FF16
July 29, 2019 at 07:15AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/311FF16
via IFTTT
FOTO: Nadia Soekarno, Putri Cantik Soraya Haqeu yang Menekuni Jurnalistik
[unable to retrieve full-text content]
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2864221/original/016243000_1564116254-1.jpg)
https://ift.tt/2K0K2UH
July 29, 2019 at 07:01AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2K0K2UH
via IFTTT