Pages

Sunday, May 19, 2019

Menyibak 4 Misteri Google Earth Saat Mengambil Citra Bumi

Bagi kebanyakan orang, Google Earth adalah cara baru untuk menjelajahi kota dan lanskap dari angkasa, sehingga memungkinkan kita untuk melihat dunia dalam konteks yang lebih luas dari dirinya sendiri.

Lantas, bagaimana Google Earth digunakan?

"Sekitar 99% pengguna pertama kali mengunjungi lingkungan mereka terlebih dahulu," ujar Shah berkomentar. Dengan menggunakan citra satelit NASA, Anda dapat melihat perubahan dan pertumbuhan yang terjadi di dunia selama 30 tahun terakhir.

Saroo Brierley, seorang yatim piatu dari India yang dibesarkan di Australia, dapat terhubung kembali dengan keluarganya di Negeri Taj Mahal setelah dipisahkan selama 25 tahun, dengan mengikuti penanda geografis di Google Earth.

Dia merinci pengalaman mengesankan ini dalam bukunya berjudul "A Long Way Home" (Viking Australia, 2013), yang diadaptasi menjadi film layar lebar "Lion" dan dirilis perdana pada 2016.

Fitur-fitur baru di Google Earth menyediakan mesin untuk melacak perubahan Bumi bagi kelompok-kelompok konservasi dan peneliti.

"Salah satu fitur baru kami, Earth Engine, memungkinkan para periset untuk memvisualisasikan pola deforestasi global, memetakan perubahan jalur air, dan menemukan daerah yang belum diketahui di seluruh dunia," kata Shah lagi.

Banyak media juga memanfaatkan Google Earth melalui fungsi Earth Studio, yang memungkinkan kita untuk mengekspor video. "Setiap kali Anda melihat tayangan berita di media-media terkenal atau di televisi, yang memperbesar dan memperkecil suatu wilayah untuk menunjukkan konteks, itulah Earth Studio," Shah menjelaskan.

"Salah satu hasil paling langsung dan positif yang pernah kami lihat adalah berasal dari Indonesia," aku Shah.

"Sebuah tim konservasi dapat melihat area penangkapan ikan ilegal dan penangkapan ikan berlebih di lepas pantai Indonesia, dan pemerintah di sana telah meningkatkan penegakan hukum serta menerapkan kebijakan untuk mempertahankan garis pantai yang sah," lanjutnya

Kelompok pelestarian lain juga menemukan hutan hujan yang belum dipetakan dan masih perawan di atas dataran tinggi di Mozambik. Dengan Google Earth, mereka mampu mengambil langkah-langkah dini untuk memastikan bahwa lokasi hutan ini tetap tersembunyi dan integritasnya tetap terjaga.

Shah juga menggambarkan fitur baru yang membuat pemodelan perubahan iklim dapat diakses oleh siapa saja. "Jika Anda ingin melihat bagaimana garis pantai dan fitur geografis berubah ketika suhu global naik, Anda bisa menggunakan Google Earth."

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VNQjdX
May 19, 2019 at 07:40PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2VNQjdX
via IFTTT

No comments:

Post a Comment