Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyangkal pendapat yang menyebutkan bonus sebagai biang keladi kegagalan Timnas Indonesia U-23 pada kualifikasi Piala AFC U-23. Bonus dari berbagai pihak disinyalir sudah membuat pemain besar kepala.
Kurang dari satu bulan setelah merengkuh trofi Piala AFF U-22 untuk pertama kalinya, penampilan Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala AFF U-23 2020 menukik tajam. Berstatus sebagai jawara ASEAN, skuat berjulukan Garuda Muda itu gagal total di persaingan Asia.
Dalam dua pertandingan babak Kualifikasi Piala AFC U-23 Grup K, Timnas Indonesia U-23 dihajar Thailand 0-4 (22/3/2019) dan tuan rumah Vietnam 0-1 (24/3/2019). Praktis, peluang Skuat Garuda untuk lolos ke putaran final pada tahun depan sudah tertutup rapat.
"Tidak. Bukan soal bonus. Jangan mencari sesuatu yang di luar kaitan soal kemenangan atau hal lain di lapangan," kata Imam di Gedung Kriya Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Sebagai catatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan bonus Rp2,1 miliar untuk Timnas Indonesia U-22 setelah berhasil membawa pulang trofi Piala AFF U-22 ke Tanah Air.
Presiden Joko Widodo juga ikut mengapresiasi prestasi Tim Garuda Muda dengan memberi bonus setiap pemain Rp200 juta.
https://ift.tt/2U8t2lk
March 26, 2019 at 06:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2U8t2lk
via IFTTT
No comments:
Post a Comment