Pages

Tuesday, November 27, 2018

Fahri Hamzah: Jokowi Perlu Juru Bicara Negara Jelang Pilpres 2019

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan seharunya Presiden sekaligus Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus memiliki juru bicara kenegaraan. Juru bicara itu, harus mengerti isu politik ataupun ekonomi.

"Padahal harusnya juru bicara itu yang ada. Tapi jangan jubir jadi caleg dong, jadi timses. yang kita omongin ini jubir negara. Pak Jokowi itu adalah kepala negara, kepala pemerintahan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

"Dia sebagai kepala negara perlu juru bicara negara yang bukan caleg, yang bukan lagi punya beban politik dan konflik kepentingan dalam jabatannya itu. Tapi orang profesional sehingga isu ekonomi dan politik disampaikan ke publik secara jujur apa adanya tanpa beban," sambungnya.

Fahri menilai keberadaan juru bicara sangat penting bagi Jokowi. Sehingga Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak perlu menjelaskan semua permasalahan bangsa sendirian.

"Kemarin penjelasan tentang guru honorer terputus. 'Jangan tanya saya, tanya Menpan.' Padahal udah hampir jelaskan ini kan harus ada jubir yang punya data, punya pengetahuan tentang proses yang berjalan, yang punya perspektif, yang dia dengar dari presiden tentang apa maunya presiden," ungkapnya.

Tambahnya, dengan ketidakhadiran juru bicara akan merugikan Jokowi. Karena itu, ia menyarankan pada orang terdekat Jokowi untuk membantu memberi batasan-batasan sehingga tidak terlihat partisan.

"Sebab publik itu melihat. Publik kita mulai cerdas. Kok kawan ini sebagai presiden tapi bicaranya kaya sebagai capres, kok partisan. itu harus ada manajemen," ucap Fahri.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2E0sGp5
November 27, 2018 at 06:36PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2E0sGp5
via IFTTT

No comments:

Post a Comment