Pages

Monday, November 19, 2018

6 Tradisi Perayaan Maulid Nabi dari Nusantara

Peringatan Maulid Nabi di Gorontalo dilakukan dengan tradisi walima, tradisi tua semasa kerajaan-kerajaan Islam masih ada di abad ke-17, yang dilaksanakan turun-temurun antar generasi. Walima adalah tradisi lama yang hingga kini masih terpelihara dengan baik.

Masyarakat Muslim melakukan rutinitasnya dengan menyiapkan kue-kue tradisional, seperti kolombengi, curuti, bulu deli, wapili, dan pisangi yang disusun rapih dan dihias. Setelah itu, akan diarak dengan mobil yang konon, mampu menarik perhatian ribuan warga yang memadati tepi jalan untuk diarahkan, dan berkumpul serta menunggunya di masjid.

5. Majene, Sulawesi Barat

Ritual turun-temurun ini biasa dilakukan dengan beriringan sesuai fenomena alam. Tradisi yang dimulai sejak pagi hari itu di mulai dengan Mappatamma Mangaji atau khatam Quran.

Kemudian diarak keliling wilayah setempat menggunakan kuda yang mampu menari dan mengikuti iringan musik tabuhan rebana atau disebut dengan "Sayyang Pattu'du". Tidak hanya itu, ada pula prosesi pencucian benda pusaka yang dilakukan oleh tokoh adat setempat bersama Bupati dan Wakil Bupati Majene.

6. Solo, Jawa Tengah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan warga Kota Solo, Jawa Tengah, dengan cara tersendiri, salah satunya dengan tradisi Sekaten. Sekaten diiringi dengan suara gamelan di Masjid Agung, Solo, Jawa Tengah.

Prosesi Miyos Gongso berebut janur, dan memakan sirih pun menjadi daya tarik bagi para pelancong Kota Solo. Selain itu, juga terdengar lantunan pukulan gamelan yang syahdu, di mana sudah menjadi ciri khas Keraton Surakarta. (Mariany)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Keraton Kanoman Cirebon menggelar ritual Panjang Jimat di setiap puncak acara Maulid Nabi

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2qUATTd
November 20, 2018 at 05:00AM from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2qUATTd
via IFTTT

No comments:

Post a Comment