Kepala Menteri Northern Territory Michael Gunner menyampaikan belasungkawa terhadap para keluarga dan teman korban yang ditinggalkan.
"Ini bukan Darwin yang kita tahu," katanya kepada wartawan, merujuk kepada negara bagan tu yang telah dijara ketat oleh petugas, yakni lebih dari 100 polisi terlibat dalam menjaga berbagai lokasi rawan kejahatan.
Kershaw mendesak anggota masyarakat yang memiliki informasi atau rekaman video untuk menghubungi polisi.
Saksi mata mengatakan kepada ABC bahwa pria itu berjalan ke Palms Motel dan melepaskan tembakan dengan senapan pompa sebelum jam 6 sore pada hari Selasa.
Kepala polisi yang bertugas di Northern Territory, Lee Morgan mengatakan kepada The Guardian tidak lama setelah insiden itu, ada "empat orang yang meninggal dan sejumlah orang lain yang telah ditembak".
Morgan mengatakan, polisi pertama kali menerima telepon tentang tembakan yang dilepaskan pada pukul 17.50 waktu setempat.
Saksi Leah Potter mengatakan pria bersenjata itu dipersenjatai dengan senapan pompa dan menembak seorang wanita melalui pintu kamar hotelnya.
"Saya berada di tempat parkir (sebuah hotel yang dekat dengan lockas) ketika saya mendengar apa yang saya pikir adalah kembang api," katanya kepada ABC.
Saksi lain mengatakan seorang pria dengan tato leher tampaknya sedang mencari seseorang di apartemen.
Pria bersenjata itu kemudian dilaporkan telah melarikan diri dari tempat kejadian, sampai ditangkap oleh polisi NT pada pukul 18:45. Petugas berharap dapat menuntutnya pada hari Rabu.
http://bit.ly/2QJoc9Y
June 05, 2019 at 07:01AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2QJoc9Y
via IFTTT
No comments:
Post a Comment