Jaringan otot yang memburuk terlihat dalam ukuran dan kekuatan karena kurang olahraga, menurut profesor dari Seton Hill University’s School of Health and Medical Sciences, Vicci Hill-Lombardi.
Hal tersebut merupakan kondisi kerusakan otot yang dikenal sebagai atrofi otot. Beberapa atrofi otot disebabkan penyakit; Namun, secara umum, atrofi dikarenakan kurangnya latihan otot di kalangan masyarakat.
"Olahraga yang berkurang, pekerjaan menetap, dan cedera yang mengarah pada gips atau sling semuanya berkontribusi terhadap kerusakan otot," kata Vicci, dikutip dari Livestrong.
Selain kurang olahraga, otot mengecil dipengaruhi jugAla oleh tingkat metabolisme basal (BMR)---jumlah kalori yang Anda bakar saat istirahat, yang mana sebagian besar terkait dengan jumlah massa otot.
Pelatih pribadi bersertifikat dan CEO Fitness Fusion, Kerrie Kuntz menyampaikan, jika seorang anak berusia 30 tahun menghentikan aktivitas fisik, maka konsekuensi pertama yang ia alami adalah pengurangan BMR dan kenaikan berat badan.
Peningkatan berat badan menghasilkan bertambahnya jaringan lemak dan penurunan jaringan tanpa lemak. Kondisi ini mengubah proporsi massa tubuh menjadi lebih banyak lemak.
https://ift.tt/2YxGPkr
March 28, 2019 at 05:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2YxGPkr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment