Liputan6.com, Jakarta Samsung Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Samsung merupakan salah satu konglomerat Korea Selatan terbesar yang bermula sebagai perusahaan ekspor pada tahun 1938 dan dengan cepat berkembang ke bidang lainnya.
Didirikan oleh Lee Byung-chull pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea Selatan. Hingga saat ini, Samsung menjadi salah satu merek terbesar di dunia dengan mengeluarkan ponsel cerdasnya yang menjadi juawara di dalam persaingan bursa pasar gawai.
Saat ini, Samsung beroperasi dalam 6 sektor bisnis, yaitu telekomunikasi seperti telepon genggam dan jaringan, peralatan rumah tangga digital seperti mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS, DVD, dan lain-lain, media digital, LCD, semikonduktor dan kendaraan bermotor.
Rilis smartphone untuk berbagai segmen.
Samsung memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi, politik, media serta budaya di Korea Selatan. Samsung juga telah menjadi kekuatan pendorong utama di balik fenomena “Keajaiban di Sungai Han”.
Sebagai vendor smartphone terbesar di dunia, Samsung merilis banyak produk smartphone untuk berbagai segmen. Samsung sendiri merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di berbagai aspek. Salah satunya di divisi mobile, Samsung memberi nama produknya "Samsung Galaxy." Samsung Galaxy terdiri dari smartphone, phablet, tablet, serta smartwatch.
Samsung Galaxy adalah seri perangkat berbasis Android yang dirancang, diproduksi serta dipasarkan oleh Samsung Electronics. Produknya meliputi Seri Galaxy A yang merupakan smartphone Android kelas menengah keatas. Seri Galaxy A mirip dengan seri Samsung Galaxy S, namun dengan spesifikasi yang lebih rendah dan fitur yang lebih sedikit.
Musuh terbesar barang elektronik adalah air, begini cara Samsung mengatasinya
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna smartphone, Samsung turut memperhatikan hal yang sangat rentan bagi elektronik, yaitu jika terkena air. Samsung berupaya mengubah hal tersebut lewat fitur anti air dan debu di ketiga seri Galaxy A 2017.
Selain layar lebih lebar, prosesor dan RAM semakin cepat, serta jumlah megapiksel di kamera yang meningkat, Galaxy seri A7, A5, dan A3 kini telah dilengkapi sertifikasi IP68. Seri smartphone mid-end Galaxy ini jauh lebih tangguh saat digunakan beraktivitas harian, mampu bertahan di hujan lebat, terkena paparan pasir dan debu, bahkan diceburkan ke dalam air.
Ponsel pertama dalam seri ini adalah Samsung Galaxy Alpha, yang diperkenalkan pada 13 Agustus 2014. Pada tanggal 2 Januari 2017, Samsung memperkenalkan seri Galaxy A 2017. Fitur-fitur yang baru saja disempurnakan antara lain kamera depan dan belakang 16 megapixel, layar super AMOLED Full HD, chipset Exynos 7 Octa, layar kaca 3D (serupa dengan Galaxy S6 Edge+, Galaxy Note 5, dan Galaxy S7).
Selain itu dilengkapi juga dengan sensor barometer dan giroskop serta sertifikasi IP68 untuk tahan debu dan air. Desain dari seri ini sangat mirip dengan Galaxy S7 dan S7 Edge yang rilis pada bulan Maret 2016.
Perubahan performa, desain, dan fitur
Selain kamera, layar, prosesor, dan kapasitas memori, penambahan berbagai fitur baru di ketiga seri Galaxy A yang dapat dirasakan langsung oleh pengguna saat beraktivitas harian. Misalnya saja terdapat selot USB tipe C yang selain lebih cepat dalam mentransfer data, juga lebih mudah dilepas dan dipasang.
Hadirnya teknologi Always on Display akan membantu pengguna melihat waktu dan tanggal tanpa mengaktifkan perangkat. Hal ini bertujuan agar baterai menjadi hemat. Desain Galaxy A terbaru juga jauh lebih premium dan stylish lewat bodi yang terbuat dari kaca 3D.
Samsung juga sangat peduli terhadap keamanan dengan membenamkan fitur secure folder yang hanya dapat di akses melalui otentifikasi biometrik. Sehingga data dan konten pengguna selalu terjaga kemanannya.
Ketiga ponsel Galaxy A 2017 yang hadir dengan warna Black Sky, Gold Sand, Blue Mist, dan Peach Cloud itu memakai sistem operasi Android 6 Marshmallow dan memiliki sensor sidik jari, serta menggunakan prosesor Exynos buatan Samsung.
Samsung Galaxy A7 (2017)
Galaxy A7 ditenagai dengan prosesor Exynoss 7880 Octa-core 1,9 GHz. Kamera utama dan kamera depan menggunakan 16 MP. Lebar layarnya sebesar 5.7 inci Full HD Super AMOLED menjamin kenyamanan dalam menikmati konten.
Menggunakan RAM 3 GB dan memori internal 32 GB yang dapat ditambah hingga 256 GB menggunakan kartu microSD. Sedangkan baterainya sudah mencapai 3.600 mAH.
Anda bisa memiliki smartphone seri ini dengan harga Samsung Galaxy A 2017 Rp 5,999 juta.
Samsung Galaxy A5 (2017)
Galaxy A5 ditenagai prosesor Exynos 7880 Octa-core 1,9 GHz. Memiliki kamera utama dan kamera depan menggunakan 16 MP. Layarnya dihadirkan sebesar 5.2 inci Full HD Super AMOLED.
Menggunakan RAM 3 GB dan memori internal 32 GB yang dapat ditambah hingga 256 GB menggunakan kartu microSD. Dilengkapi juga dengan ukuran baterai yang massif sebesar 3.000 mAH berteknologi QuickCharge untuk proses pengisian daya yang lebih cepat.
Anda bisa memiliki smartphone seri ini dengan harga Samsung Galaxy A 2017 Rp 4,999 juta.
Samsung Galaxy A3 (2017)
Galaxy A5 ditenangai Exynos 7870 Octa-core 1,6 GHz. Kameranya menggunakan 13 MP untuk kamera utama dan 8 MP untuk kamera depan. Bentang layarnya 4.7 inci Full HD Super AMOLED.
Menggunakan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB yang dapat ditambah hingga 256 GB menggunakan kartu microSD. Dan juga sudah dilengkapi dengan baterai berukuran 2.350 mAh.
Anda bisa memiliki smartphone seri ini dengan harga Samsung Galaxy A 2017 Rp 3,999 juta.
Arti rating IP68 di Galaxy A (2017)
Rating IP Code atau Ingress Protection Rating merupakan kode yang digunakan untuk memberi klasifikasi dan rating proteksi pada sebuah perangkat elektronik terhadap paparan air, debu, tekanan, serta goresan.
Kode IP biasanya diikuti dua angka di belakangnya. Ponsel dengan sertifikasi IP67, misalnya, memiliki arti bahwa ponsel tersebut mampu bertahan di dalam air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Adapun sertifikasi IP68 yang dimiliki Galaxy seri A terbaru adalah sertifikasi terbaik yang bisa di dapat untuk sebuah ponsel saat ini. Galaxy seri A mampu bertahan di kedalaman lebih dari 1 meter (tepatnya 1,5 meter di bawah air) selama 30 menit.
http://bit.ly/2N49LeU
February 11, 2019 at 07:19PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2N49LeU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment