Pages

Tuesday, December 4, 2018

Terus Ekspansi, Akankah Utang BUMN Bertambah?

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan utang BUMN masih aman. Hal itu ditandai dengan aset 143 BUMN yang juga meningkat mencapai Rp 7.718 Triliun. Angka tersebut naik Rp 508 Triliun dari Rp 7.210 Triliun per Desember 2017.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, meningkatnya utang BUMN merupakan satu hal yang biasa. Asalkan Debt to Equity BUMN masih berada di bawah rata-rata Debt to Equity industri.

"DER itu salah satu indikator kemampuan perusahaan melunasi utangnya, jadi tidak ada masalah. Bukan menghibur diri, karena memang faktanya begitu. Orang selalu takut," tegas Aloy di Kementerian BUMN, Selasa (4/12/2018).

Sektor transportasi, rasio DER BUMN sebesar 1,59 kali sementara rata-rata industri berada di posisi 1,96 kali. Sektor energi, BUMN 0,71 kali, sementara rata-rata industri 1,12 kali. Sektor telekomunikasi, DER BUMN di posisi 0,77 kali, sementara industri pada posisi 1,29 kali.

Adapun BUMN perbankan yang sedikit di atas industri yaitu sekitar 6 kali, dimana rata-rata industri sebesar 5,66 kali. Begitu pun dengan sektor properti dan konstruksi, DER BUMN mencapai 2,9 kali sedangkan rata-rata industri sekitar 1,03 kali.

"Hal tersebut menggambarkan peningkatan ekspansi dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri," tegas Aloy.

Lalu, dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur, apakah utang BUMN tersebut masih akan bertambah?

"China itu butuh 20 tahun (bangun infrastruktur). Masa kita cuma 4 tahun berhenti. Saya yakin masih akan terus dibangun," pungkas Aloy.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2rfxy1g
December 04, 2018 at 06:14PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2rfxy1g
via IFTTT

No comments:

Post a Comment