Pages

Thursday, December 6, 2018

Kuliner Malam Jumat: Mencicipi Mi Nyemek Bu Siti yang Ramai Pembeli

Dinamakan Mie Nyemek Bu Siti, karena memang warung ini pertama kali dirintis oleh perempuan bernama Siti Fatimah. Warung tersebut didirikan pada 2002 lalu.

"Modalnya hanya 500 ribu rupiah saat awal warung ini dibuka. Pembelinya juga hanya sedikit. Paling satu karton sehari. Satu karton itu 40 bungkus mi instan," tutur Siti Artani, adik Siti Fatimah.

Selain mahasiswa, pelanggan Mie Nyemek berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama mereka yang liburan ke Yogyakarta. Mereka penasaran ingin mencoba mi racikan Bu Siti. Masalah harga, tak perlu khawatir akan menguras kocek pembeli. Mereka cukup mengeluarkan uang 10 ribu hingga 14 ribu rupiah.

Pada 2014 lalu Siti Fatimah meninggal dunia. Usaha warung ini diteruskan oleh adiknya itu dan tetap menggunakan nama yang sama. Mereka tak mengubah nama warung tersebut.

"Alhamdulillah, nama depan saya sama. Saya Siti Artani, sedangkan almarhumah kakak saya bernama Siti Fatimah," ujar Siti.

Didampingi putrinya, Trisiana Nur Cahyani, Siti Artani berharap usahanya kian maju dan berkembang. Saat ini usahanya tersebut makin dinikmati banyak orang.

"Penghasilan 2 juta rupiah setiap hari. Warung mi ini buka mulai pukul 6 sore hingga malam," tanda Siti Artani. "Kadang sampai jam 3 pagi. Pokoknya, kalau masih ramai pembeli, kita masih buka," imbuhnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Columbus merupakan salah satu kota di bagian tengah Amerika Serikat dengan keragaman etnis yang tinggi serta banyaknya bisnis rintisan yang dijalankan oleh warga imigran. Perubahan demografi ini tercermin pada kulinernya, dengan aneka restoran intern...

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2L06ufA
December 06, 2018 at 08:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2L06ufA
via IFTTT

No comments:

Post a Comment