Pages

Monday, December 10, 2018

Kemenhub Bakal Hibahkan 94 Kapal Pelayaran Rakyat

Liputan6.com, Jakarta Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhhub) akan menghibahkan 94 unit kapal pelayaran rakyat (pelra) hasil pembangunan Tahun Anggaran 2018 kepada Pemerintah Daerah yang membutuhkan akses konektivitas.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, mengungkapkan angkutan pelayaran rakyat sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk angkutan jarak dekat antar pulau.

Program konektivitas pun harus terus diperjuangkan agar seluruh rakyat Indonesia memiliki akses untuk berhubungan dengan daerah lain.

“Secara objektif Pemerintah akan menilai daerah mana saja yang benar-benar memerlukan kapal pelra, selanjutnya akan dievaluasi dan Menhub yang akan memutuskan,” kata dia kepada wartawan, Senin (10/12/2018).

Kapal-kapal yang dibangun Kemenhub memiliki kondisi yang baik. Pemerintah Daerah diminta merawat kapal-kapal tersebut semaksimal mungkin dengan manajemen yang baik.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga menerangkan bahwa saat ini Kemenhub sedang membangun database kapal dan pelaut, termasuk database bagi kapal pelra dan pelaut tradisional sehingga seluruh kapal dan pelaut harus bersertifikat.

“Kemenhub memiliki program sertifikasi gratis bagi kapal dan pelaut tradisional karena ke depan seluruh kapal dan pelautnya harus bersertifikat,” tuturnya.

Menurut Agus, bisa mencontoh kepemilikan kendaraan bermotor. Di mana, jika mobil dan motor harus punya BPKB/STNK. 

Demikian pula kapal harus punya surat-surat kelengkapannya, termasuk pengemudi atau pelautnya harus punya SIM.

“Ke depan kita akan melakukan penegakan hukum (law inforcement). Nanti ada saatnya penegakkan hukum tersebut akan diterapkan bagi kapal dan pelaut yang tidak punya sertifikat tidak diizinkan untuk melaut,” tegasnya.

Dia turut meminta kepada daerah untuk tetap mengutamakan keselamatan pelayaran serta turut mendukung program keselamatan pelayaran khususnya bagi daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar sehingga dapat membantu mengurangi beban APBN.

“Program pembangunan kapal pelra harus terus bergulir karena masih banyak daerah yang membutuhkan serta banyaknya pelabuhan yang tidak bisa melayani kapal besar sehingga keberadaan kapal pelra sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2RPnmrJ
December 10, 2018 at 07:10PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2RPnmrJ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment