Pages

Thursday, December 13, 2018

3 Sektor Ini Bisa Bantu Indonesia Raih Untung dari Perang Dagang AS-China

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berpeluang besar untuk memperoleh keuntungan dari trade war atau perang dagang yang saat ini tengah terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China atau Tiongkok. Potensi keuntungan terbesar ada di 3 sektor yaitu IT, otomotif, dan garmen.

Chief Economist and Invesment Strategies PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, menyebutkan bahwa isu perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra-mitra masih akan mewarnai perjalanan 2019. Namun pasar finansial global telah memperhitungkan dampak terburuk dari perang dagang terhadap ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan laba korporasi.

"Satu hal yang menarik, perang dagang membuat kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, berpeluang menjadi pihak yang diuntungkan, karena korporasi global yang tadinya berpusat di China bisa saja mendiversifikasikan bisnisnya ke luar China. Sektor-sektor berpotensi diantaranya adalah IT, otomotif, dan garmen,” Kata dia dalam sebuah acara diskusi di kantornya, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dia menegaskan Indonesia berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari perang dagang ini sebab upah pekerja di RI terbilang murah dibanding negara lain. Pasalnya, saat ini banyak perusahaan yang ingin keluar dari negeri tirai bambu tersebut.

"Sebagian perusahaan-perusahaan global akan mengalihkan tempat produksinya dari China ke negara-negara lain," dia menambahkan.

Murahnya upah tersebut disinyalir dapat menjadi daya tarik dan akan membuat banyak pihak produsen mengalihkan tempat produksinya ke Indonesia.

Namun demikian tidak berarti hanya upah murah saja yang harus menjadi daya tarik Indonesia dimata para pengusaha tersebut. Sektor lain pun harus tumbuh meyakinkan agar dapat menambah daya pikat RI di mata dunia.

"Yang harus dilakukan adalah oke upah kita murah, tapi kita juga harus membuat negara kita lebih menarik di berbagai hal, antara lain adalah logistik misalnya." ujarnya.

Selain itu, kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) harus lebih ditingkatkan. "EoDB kita memang sudah meningkat peringkatnya jadi lumayan, cuma masih banyak PR nya. kalau PR PR itu dikerjakan dan diselesaikan maka Indonesia berpeluang sangat besar untuk mendapat keuntungan dari perang dagang ini," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zWPh21
December 13, 2018 at 05:22PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2zWPh21
via IFTTT

No comments:

Post a Comment