Pages

Friday, November 23, 2018

Menko Darmin Heran Pengusaha Tolak Daftar Negatif Investasi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi-JK mengeluarkan 54 bidang usaha dari Daftar Negatif Investasi (DNI). Meski begitu, hanya 25 di antaranya yang bisa menerima Penanaman Modal Asing (PMA) secara penuh atau 100 persen. Keputusan tersebut pun ditolak oleh pengusaha karena dianggap tidak berdampak menarik investasi.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan ini sangat penting untuk menekan defisit transaksi berjalan yang belum pulih. Pemerintah pun harus mengambil kebijakan menekan defisit dengan memanfaatkan arus modal masuk ke Indonesia.

"(Ditolak pengusaha?) Itu, sudah kacau saja. Enak saja ngomong begitu. Heran. Kita ini situasinya transaksi berjalannya itu belum (pulih), boro-boro pulih, turun saja belum bisa. Kalau itu belum bisa, maka tinggal pasangannya ini yang harus dilihat, transaksi modal dan finansial," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (23/11/2018). 

"Kalau tidak masuk modal jangka pendek, tidak ada yang akan mengimbangi defisitnya itu," tutur dia.

Darmin menjelaskan, manfaat relaksasi DNI ini memang tidak akan langsung dirasakan dalam waktu dekat. Butuh waktu bertahun-tahun untuk melihat dampak DNI terhadap defisit, karena Indonesia sudah mengalami defisit sejak merdeka.  

"Transaksi berjalan itu bertahun-tahun memperbaikinya. Saya sudah bilangkan, umurnya sejak republik ini ada. Masa mau diselesaikan dalam waktu dekat. Tapi dia akan selesai, bukan dalam waktu dekat, paling tidak akan seimbang kalau transaksi modal dan finansialnya positifnya besar, bisa menutupi itu. Itu yang sedang kita buat," tutur dia.

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, saat ini momentum arus dana masuk tengah besar. Hal tersebut dipicu oleh keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan hingga 6 persen. Untuk itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang dapat membuat investor tertarik.

"Sekarang momentumnya, modal asing sedang mulai mau masuk. Apalagi setelah bunga apa namanya, kebijakan Bank Indonesia dinaikkan. Kurs ya belum konsisten menguat tetapi mulai pelan-pelan. Momentum ini harus dimanfaatkan dan dijaga," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QbQLz3
November 23, 2018 at 05:47PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2QbQLz3
via IFTTT

No comments:

Post a Comment