Pages

Monday, November 26, 2018

Laba LEN Industri Kuartal III 2018 Melonjak 100 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kondisi ekonomi yang belum kondusif tahun ini, PT LEN Industri (Persero) justru mencatat kinerja positif di kuartal III 2018. Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 masih dikisar 5-5,4 persen dan nilai tukar rupiah yang masih belum stabil terhadap dolar membuat kondisi makin berat.

Meski demikian perolehan total pendapatan konsolidasi Len Industri hingga kuartal III 2018 melampaui target yang direncanakan di 2017.

Perolehan total pendapatan konsolidasi hingga kuartal III 2018, merupakan pendapatan yang berasal dari proyek-proyek carryover tahun 2017 tahun sebelumnya dan proyek-proyek baru dengan nilai total sebesar Rp 3,43 triliun. Angka ini naik 118,75 persen dari target Rp 2,88 triliun di periode yang sama 2017.

Direktur Keuangan & SDM LEN Industri Priadi Ekatama Sahari menjelaskan, lini bisnis Railway Transportation menyumbang paling besar pendapatan total Len Industri sebesar 69,84 perernatau senilai Rp 2,39 triliun.

Penyumbang kedua pendapatan Len Industri berasal dari Information Communication Technology (ICT) 11,01 persen atau senilai Rp 377,27 milyar, kemudian Defence Electronics 10,31 persen Rp 353,22 miliar, NavigationRp 60,98 milyar dan lain-lain Rp 21,29 milyar.

"Laba bersih perusahaan hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 90,421 miliar atau sebesar 100,07 persen dibanding targetnya sebesar Rp 90,360 miliar," kata Priadi dalam keterangannya, Senin (26/11/2018).

Lebih jauh Priadi Ekatama memaparkan untuk bisnis Railway Transportation realisasi pendapatan tersebut diantaranya diperoleh dari proyek carryover Skytrain Bandara Soetta, LRT Palembang, LRT DKI (Jakpro), Pembangunan Persinyalan Kroya-Kutoarjo, Binjai-Besitang, Madiun-Kedungbanteng, Prabumulih-Kertapati, Martapura-Baturaja, Bandar Tinggi - Kualatanjung, Solo Jebres - Kedungbanteng, serta proyek-proyek lainnya.

Sedangkan penyumbang pendapatan kedua, disampaikan Priadi Ekatama di lini bisnis ICT tercapai sebesar Rp 377,265 miliar naik dari yang ditargetkan sebelumnya Rp 371,074 miliar.

Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari proyek carryover palapa ring paket tengah, proyek-proyek baru seperti Retail e-KTP, dan KTP-El Reader serta proyek baru lainnya.

Kemudian untuk lini bisnis Renewable Energy yang nilainya Rp 220,348 miliar naik atau 86,87 perern dari yang ditargetkan sebesar Rp 253,667 miliar.

Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan energi IPP PLTS Kupang, pendapatan proyek sewa daya PLTS kepada Kominfo, PLTS Pertamina, PLTS PLN, Retail Modul Surya, PLTS daerah dan swasta serta installasi, pengiriman dan sewa PLTS BTS Kominfo.

Pendapatan dari lini bisnis Defence Electronic hingga kuartal III 2018 sebesar Rp 353,219 miliar sedangkan sebelumnya dianggarkan Rp 389,820 miliar.

Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari proyek-proyek carryover seperti Starstreak Air Defence Tahap I, Starstreak Indonesia, Siskodal (Leopard 2), dan proyek-proyek baru lainnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2SccbsX
November 26, 2018 at 04:50PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2SccbsX
via IFTTT

No comments:

Post a Comment