Liputan6.com, Bogor - Retakan di kawasan Riung Gunung, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat mulai menyebabkan terjadinya penurunan tanah. Pantauan Liputan6.com di lokasi, penurunan tanah sedalam 20 hingga 50 sentimeter. Retakan juga menyebar di bibir badan jalan penghubung Bogor-Cianjur ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan II Jakarta Kementerian PUPR, Elsa Putra Fitriadi mengatakan, retakan tebing di kawasan Riung Gunung terjadi karena masih ada kendaraan besar yang melintas.
Getaran dari kendaraan besar itu ditengarai menjadi salah satu pemicu retakan. Padahal, sejak kejadian longsor bulan Februari lalu, kendaraan berat seperti bus dan truk dilarang melintasi kawasan Gunung Mas sampai Ciloto.
"Kami dapat laporan ini dari pekerja proyek, masih banyak yang nyuri-nyuri lewat situ siang dan malam," ungkap Putra, Kamis (29/11/2018).
Dia berharap, retakan tanah tidak sampai menyebabkan terjadinya longsor mengingat sebagian tebing itu sudah dibangun pondasi berbentuk tabung atau bore pile.
"Di sampingnya sudah ada bore pile dan retaining wall 3 meter. Tinggal dicor lagi biar full setinggi jalan supaya retakan bisa ditimbun tanah," jelas Putra.
Sementara itu, KBO Lantas Polres Bogor Iptu Vino Lestari membenarkan masih banyak truk dan bus berukuran besar melintas di kawasan Gunung Mas hingga Ciloto. Namun dirinya lebih memilih memberikan toleransi karena menyangkut kebutuhan masyatakat.
"Kami tidak ingin terjadi benturan," kata Vino tanpa menjelaskan truk dan bus dari institusi mana yang kerap melintas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
https://ift.tt/2DNR8ct
November 29, 2018 at 08:08PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2DNR8ct
via IFTTT
No comments:
Post a Comment