Liputan6.com, Jakarta - Pengendara mobil, yang melakukan perjalanan jauh pasti mengalami kelelahan. Tak heran jika banyak pengemudi dan penumpang yang beristirahat, dan tidur untuk setidaknya melepas lelah dan kantuk.
Biasanya, agar tidur tetap nyaman banyak pengendara yang menyalakan AC. Namun, hal tersebut ternyata tidak benar. Bahkan, tidur di mobil dengan menyalakan AC bisa menyebabkan kematian.
Dilansir laman resmi Daihatsu Indonesia, para ahli medis menyebutkan bahwa sebaiknya para pengguna mobil tidak tidur di mobil dengan keadaan AC menyala.
Seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di mobil dengan keadaan AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun baru.
Hasil penelitian Dr Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai menyatakan, bahwa ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat seseorang tidur di dalam mobil dalam keadaan AC yang menyala.
Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar dapat memungkinkan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur yang kemudian dapat meningkatkan risiko mati lemas.
Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.
Gas monoksida tersebut termasuk gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tentu saja, gas monoksida (CO) tersebut sangat berbahaya bagi siapa pun yang menghirupnya.
https://ift.tt/2TNi7KS
November 26, 2018 at 07:24PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TNi7KS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment