Pages

Thursday, November 22, 2018

E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis PT Pos

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan beberapa inovasi layanan yang dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa Pos Indonesia untuk mengirim paket dan surat. Inovasi layanan ini merupakan salah satu upaya perusahaan menghadapi Revolusi lndustri 4.0.

Direktur Komersial PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus mengatakan, ada 6 produk baru yang diluncurkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Semua produk baru ini dapat diakses hanya dengan mengandalkan smartphone.

"Adapun inovasi layanan tersebut adalah Contact Center Oranger, Magenpos, Agenpos B2B Kurir, Agenpos B2B Jaskug, Layanan Kargo Ritel Udara di Agenpos, serta Top Up e-Money di Kantorpos," ujar Charles di Kantor Pusat PT POS, Jakarta, Kamis  11 Oktober 2018.

Layanan pertama Contact Center Oranger diperuntukkan bagi pelaku UMKM serta masyarakat umum dengan memberikan layanan pick-up gratis melalui call center 1500261 yang dapat diakses mulai 10 Oktober 2018. Untuk saat ini baru dapat diakses di 4 regional dalam Jawa, Jatabek.

Kemudian, regional 5 meliputi Jawa Barat dan Banten, Regional 6 meliputi Jateng dan DIY serta Regional 7 meliputi Jatim. Semantara 7 regional lainnya akan diberlakukan daam waktu dekat Caranya cukup mudah saat call ke 1500261.

"Pengirim cukup menyebutkan nama, nomor telepon, serta alamat atau lokasi penjemputan, atau menyebutkan kode booking Pos Order Number (PON) dan lokasi penjemputan. Kode bookingmelalui PON dapat diperoleh dengan registrasi di web," jelas Charles.

Layanan produk terbaru kedua adalah M-Agenpos yang merupakan aplikasi mobile berbasis android native yang dikembangkan untuk layanan payment yaitu pembayaran berbagai angsuran, antara lain PLN, telekomunikasi, PDAM, PBB, Tiket pesawat atau Kereta Api, premi asuransi dan finance.

"Dengan aplikasi ini masyarakat pengguna layanan Pos tidak harus datang ke outlet kantor pos, namun sebaliknya, Pos Indonesia melalui layanan M-Agenpos akan memberikan pelayanan dilokasi pelanggan berada," kata Charles.

Charles melanjutkan, produk ketiga adalah agenpos Business to Business (B2B) yang merupakan agenpos dengan pola kerja sama antara POS dengan mitra berbadan usaha yang telah memiliki banyak channel yang terhubung secara online. Dalam hal ini mitra wajib menyediakan koneksi jaringan virtual (VPN) yang menghubungkan Host Mitra dengan Host PT Pos Indonesia (Persero).

"Begitu juga PT Pos Indonesia juga menyediakan infrastruktur dan sistem aplikasi layanan jasa kurir menggunakan application programming interface (API) yang akan menghubungkan system mitra dengan sistem Pos," jelasnya.

Dengan pola B2B ini diperkirakan jumlah agenpos akan tumbuh dengan cepat dari 6.000 agenpos eksisting menjadi 45.000 agenpos. Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Acara yang digelar sejak tanggal 3-7 Agustus ini diikuti peserta dari 60 negara.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TCj0p8
November 22, 2018 at 06:12PM from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2TCj0p8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment