Sebelumnya, seorang profesor menggunakan Assassin’s Creed untuk mengajarkan bahasa Italia pada murid-muridnya. Dengan cara seperti itu, mereka bisa menguasai materi yang seharusnya diajarkan dalam dua semester hanya dalam satu kelas intensif.
Mengutip Science Daily pada Minggu, Simone Bregni, profesor bahasa, literatur, dan budaya di Saint Louis University, Amerika Serikat, menerbitkan tulisannya dalam jurnal Profession. Dia terinspirasi ketika bermain gim pada usia 12 tahun di 1975. Dia menyadari bahasa Inggrisnya meningkat pesat saat itu.
Pada 1997, dia mulai menggabungkan permainan video di ruang kelas dan laboratorium bahasa.
"Gim kini telah berevolusi," kata Bregni. "Mereka saat ini adalah film interaktif."
Dia telah menggunakan berbagai judul seperti Final Fantasy, Trivial Pursuit, Who Wants to Be a Millionare, Heavy Rain, dan Rise of the Tomb Raider di kelasnya. Namun, salah satu gim yang paling berguna bagi dia dan siswanya untuk belajar bahasa Italia adalah Assassin's Creed II.
"Dalam kelas sastra Renaisans Italia misalnya, para siswa mengeksplorasi Florence saat berkembang di bawah kekuasaan Medici dengan memainkan Assassin's Creed II," kata Bregni dalam sebuah pernyataan di koran.
"Siswa Amerika abad 21 menjadi bagian dalam kehidupan Ezio Auditore. Pria 20 tahun dari keluarga yang makmur dan berkeliaran di sekitar budaya dan sejarah Florence buatan di tahun 1476."
http://bit.ly/2Xm9l7i
April 18, 2019 at 04:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Xm9l7i
via IFTTT
No comments:
Post a Comment