Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan kondisi masyarakat Indonesia saat ini di hadapan ratusan anak muda yang menghadiri acara National Town Hall on Youth Engagement, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, dia membanggakan angka kemiskinan Indonesia yang saat ini hanya satu digit, merupakan terendah sepanjang sejarah.
"Menurunkan kemiskinan pada single digit, the first time 9,66 persen, terendah dalam history Indonesia merdeka," kata dia.
Kendati demikian, dia menegaskan perjuangan belum selesai. Lantaran, 9,66 persen dari total penduduk Indonesia angkanya masih cukup tinggi. "Namun itu tidak cukup karena 9,66 persen dari 260 juta jiwa itu masih banyak," ujar dia.
Selain berhasil menurunkan angka kemiskinan, dia juga menyampaikan pemerintah telah menurunkan angka kesenjangan dan jumlah pengangguran.
Namun demikian, dia menyatakan semua pencapaian tersebut harus terus ditingkatkan lagi melalui berbagai cara serta dukungan semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri.
"Ada instrumen policy (kebijakan), instrumen keuangan, dan instrumen partisipasi dan peran. Peran yang paling penting adalah masyarakat itu sendiri, terutama generasi mudanya," ujar dia.
Sri Mulyani menambahkan, peran generasi muda sangat penting dalam hal ini sebab merupakan generasi penerus masa depan bangsa. Salah satu tugas penting generasi muda saat ini adalah turut mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.
"Kalau kita ingin Indonesia jadi adil makmur dan sehat maka kita tahu bahwa untuk bisa mencapai itu kita harus menjaga momentum perbaikan ekonomi kita. Tidak ada suatu negara yang menjadi makmur, adil dan sehat kalau ekomominya rusak," kata dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://ift.tt/2uiD84n
March 21, 2019 at 02:10PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2uiD84n
via IFTTT
No comments:
Post a Comment