Pages

Monday, November 19, 2018

Kronologi Penembakan Maut di Rumah Sakit Chicago, 4 Orang Tewas

Liputan6.com, Chicago - Seorang petugas polisi, seorang dokter dan asisten farmasi tewas dalam sebuah penembakan yang terjadi pada Senin 19 November 2018 sore di rumah sakit Mercy, Chicago, Amerika Serikat.

Pelaku yang merupakan pria bersenjata, diketahui menjalin hubungan dengan salah satu korban tewas. Hal ini dikatakan oleh Inspektur Polisi Chicago Eddie T Johnson.

"Belum dipastikan apakah pelaku turut tewas akibat tembakan polisi atau luka peluru yang ditimbulkan sendiri," ujar Johnson, sebagaimana dikutip dari CNN pada Selasa (20/11/2018).

Polisi Chicago mengidentifikasi petugas yang meninggal sebagai Samuel Jimenez, ayah tiga anak. Dia bergabung dengan kepolisian setempat pada Februari 2017, dan baru-baru ini menyelesaikan pelatihan untuk menjadi perwira penuh.

Sekitar pukul 15.30 waktu setempat, pria bersenjata itu mendekati salah satu korban wanita --seorang karyawan rumah sakit-- di tempat parkir. Ketika mereka mulai berdebat, seorang teman di dekatnya berusaha untuk menengahi.

Pria bersenjata itu mengangkat kemejanya dan menodongkan pistol, seraya mendorong teman wanita tersebut untuk melarikan diri.

Ketika petugas menanggapi panggilan darurat 911, pelaku menembaki kendaraan patroli yang datang. Petugas mengejarnya ke dalam rumah sakit dan saling adu tembakan dengannya, kata Johnson.

Selama serangan penembakan, polisi Jimenez terluka parah bersama dengan karyawan rumah sakit yang tengah berlari keluar dari lift.

"Polisi berhasil mengamankan rumah sakit dan seluruh pasien selamat," ujar Johnson.

Di saat bersamaan, insiden penembakan ini membuat kelompok besar polisi datang mengepung blok-blok di sekitar pusat medis yang sibuk.

Saksi Steven White mengatakan bahwa dia berada di ruang gawat darurat ketika melihat pelaku menembak ke arah polisi.

"Kami mendengar beberapa tembakan sehingga kami semua lari ke jendela darurat, kami melihat orang ini (pelaku) di luar sana, berpakaian seperti seorag militer, menembaki polisi," katanya.

Ketika White melihat keluar, dia berkata dia melihat seseorang tergeletak di tanah di dekat pintu masuk utama. Penembak berbalik dan melepaskan tembakan lagi sebelum berjalan ke pintu masuk utama.

"Ini menyedihkan, kamu bahkan khawatir datang ke rumah sakit untuk melakukan perawatan," ujar White cemas.

Simak video pilihan berikut: 

Seorang anak membunuh Ibu kandung dan bibinya karena ditegur membongkar makam ayahnya, polisi terpaksa menembak pelaku karena melawan saat ditangkap. Polisi menduga Tersangka menganut ilmu hitam

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Dy6Qby
November 20, 2018 at 11:48AM from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Dy6Qby
via IFTTT

No comments:

Post a Comment