Pages

Monday, November 19, 2018

Jasa Pengamanan KTT APEC Tidak Dibayar, Polisi dan Militer Papua Nugini Serbu Parlemen

Liputan6.com, Port Moresby - Kompleks gedung parlemen nasional Papua Nugini dikosongkan setelah sekelompok tentara dan polisi menyerbu paksa pada Selasa siang waktu setempat, menghancurkan kendaraan dan jalan masuk di sana.

Serangan tersebut diyakini sebagai protes terhadap tunjangan yang tidak dibayarkan pasca-tugas pengamanan konferensi APEC, selama akhir pekan lalu.

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (20/11/2018), anggota parlemen Papua Nugini dari pihak oposisi, Allan Bird, mengatakan bahwa dia dan rekan sejawat lainnya berada di ruang konferensi yang tertutup, ketika mereka mendengar soal serangan tersebut.

"Kami mendengar mereka (polisi dan militer) datang, Anda bisa mendengar mereka menghancurkan barang, memecah jendela kaca untuk masuk, dan merusak beberapa kendaraan dari pintu masuk," katanya.

"Saya yakin beberapa penjaga keamanan parlemen diserang, beberapa menteri mungkin juga telah diserang. Saya pikir (kelompok penyerang) kebanyakan menargetkan menteri, tetapi siapa pun yang menghalangi mereka, berisiko terkena imbasnya," lanjut Bird.

Seorang juru bicara Asosiasi Polisi --otoritas kepolisian nasional Papua Nugini-- mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi lebih lanjut selain beberapa petugas polisi dan tentara yang "tidak puas", menyerang gedung tersebut dengan amarah.

Bird mengatakan dia tidak merasa dalam bahaya karena oposisi bukan target serangan tersebut.

"Saya kira ada beberapa masalah jangka panjang, tetapi pemicunya adalah tunjangan yang tidak dibayar untuk menjaga keamanan penyelenggaraan KTT APEC. Mereka marah karena hal itu," jelas Bird.

Simak video pilihan berikut: 

Presiden Joko Widodo berada di Papua NEW Guinea untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT APEC).

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2qXEtvT
November 20, 2018 at 02:15PM from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2qXEtvT
via IFTTT

No comments:

Post a Comment