Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperluas kebijakan penanganan kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Salah satunya adalah perluasan penerapan kebijakan ganjil genap di gerbang tol.
Saat ini terdapat beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.
"Hari ini telah dilaksanakan rapat koordinasi terpadu untuk menyiapkan rencana aksi/langkah-langkah penanganan kemacetan lalin di Tol Jakarta – Cikampek yang dipimpin oleh Dirjen Perhubungan Darat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan kepada wartawan, Senin (12/11/2018).
Hengki mengatakan, pada Sabtu malam 10 November 2018, Dirjen Perhubungan Darat beserta jajaran telah mengadakan rapat awal, membahas tiga langkah utama penanganan kemacetan di Tol Jakarta – Cikampek. Tiga langkah tersebut yaitu : Penanganan dan dampak Over Dimension and Over Load (ODOL), Evaluasi paket kebijakan penanganan lalu lintas, dan Operasional mobil angkutan barang.
Lebih lanjut Hengki mengungkapkan, beberapa langkah yang akan disiapkan pemerintah sebagaimana hasil dari rapat terpadu tersebut yaitu, pertama, melakukan rekayasa lalu lintas.
Hengki mengatakan, telah disiapkan langkah-langkah rekayasa lalin di antaranya, pengaturan operasional angkutan barang dari pukul 05.00 Pagi sampai dengan pukul 10.00 WIB, penambahan area pemberlakuan aturan ganjil genap di Gerbang Tol Tambun dengan kompensasi penyediaan Bus Transjabodetabek Premium.
Kemudian pengetatan aturan penggunaan lajur tol, misalnya, lajur 1 dan 2 diperuntukan untuk bus dan truk dengan golongan III sampai V, sementara lajur 3 dan 4 untuk kendaraan golongan I dan II.
https://ift.tt/2DPmd0d
November 20, 2018 at 01:31PM from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2DPmd0d
via IFTTT
No comments:
Post a Comment